October 30, 2024
Menuju Transformasi Digital: Implementasi Industri 4.0 oleh PT Phapros Tbk
PT Phapros Tbk menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital dengan menandatangani Berita Acara Pendampingan Implementasi Industri 4.0 untuk sektor industri kimia hilir dan farmasi. Penandatanganan ini dilakukan pada Rabu (10/11) oleh Ida Rahmi Kurniasih, Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk, bersama perwakilan dari Kementerian Perindustrian dan PT Sucofindo.
Acara tersebut menandai puncak dari rangkaian kegiatan pendampingan yang berlangsung pada 26-27 September 2024 dan 12-13 November 2024. Pendampingan dilakukan dengan pendekatan menyeluruh, termasuk in-depth interview untuk menggali wawasan mendalam dari pemangku kepentingan perusahaan, serta survei lapangan untuk memetakan kondisi aktual di lapangan.
Hasil Evaluasi: Mengukur Kesiapan dengan INDI 4.0
Salah satu hasil utama dari kegiatan ini adalah penilaian menggunakan INDI 4.0 (Indonesia Industry 4.0 Readiness Index). Nilai INDI 4.0 memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kesiapan PT Phapros Tbk untuk bertransformasi menuju era digital. Penilaian ini didasarkan pada lima pilar utama yang menjadi tolok ukur, yaitu:
- Manajemen dan Organisasi: Menilai strategi dan komitmen manajemen dalam menerapkan teknologi berbasis Industri 4.0 dan bertransformasi.
- Orang dan Budaya: Menilai karyawan dan budaya perusahaan untuk bertransformasi ke Industri 4.0.
- Produk & Layanan: Seberapa siap layanan dan produk perusahaan untuk fit dengan Industri 4.0.
- Teknologi: Mengukur tingkat adopsi teknologi canggih, seperti IoT (Internet of Things), big data, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang sudah mulai diaplikasikan di perusahaan.
- Operasi Pabrik: Mengevaluasi infrastruktur kesiapan operasional perusahaan, dari pabrik hingga logistik terkait supply chain untuk mengimplementasikan sistem Industri 4.0.
Nilai ini tidak hanya mencerminkan posisi awal Phapros dalam transformasi digital tetapi juga menjadi peta jalan untuk peningkatan di masa depan. Target yang diharapkan oleh Kemenperind adalah minimal index 2,51. Phapros mendapatkan nilai INDI dari hasil pendampingan sebesar 2.71.
Strategi Perbaikan: SWOT, Quick Wins, dan Proyek Industri 4.0
Selain penilaian INDI 4.0, pendampingan ini juga menghasilkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang membantu Phapros mengenali kekuatan dan peluang yang dapat dioptimalkan, serta kelemahan dan tantangan yang perlu diatasi.
Sebagai langkah konkret, tim pendampingan juga memberikan ide-ide quick win, yakni solusi cepat yang dapat segera diterapkan untuk mempercepat transformasi digital perusahaan. Hasil rekomendasi dari Assesor yang perlu dilakukan Phapros adalah melakukan perbaikan fundamental untuk meningkatkan kinerja keuangan. Oleh sebab itu, Phapros perlu melakukan Independent Assessment setelah melakukan pilot project pada area untuk Industri 4.0. Diharapkan kolaborasi dan komitmen antar departemen yang terlibat dilihat dari pilar utama sebagai tolok ukur:
- Manajemen : Renstra, Legal
- Budaya : SDM-Human Capital
- Produk : Marketing, Busdev, dan RnD
- Teknologi : IT, Teknik (Utility dan PML)
- Supply Chain dan Pabrik : Pengadaan, PPIC, dan Produksi dan Teknik
Komitmen Phapros dalam Mendukung Ekosistem Industri 4.0
Ida Rahmi Kurniasih, Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari langkah strategis perusahaan untuk menjadi pelopor transformasi digital di sektor kimia hilir dan farmasi. "Kami percaya bahwa transformasi digital merupakan kunci untuk mendorong keberlanjutan dan daya saing di era Industri 4.0. Kolaborasi ini memperkuat komitmen kami untuk memberikan nilai tambah, baik bagi perusahaan maupun bagi ekosistem industri secara keseluruhan," ujar Ida dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga mencerminkan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri dalam menciptakan ekosistem yang lebih inovatif dan kompetitif. Dengan dukungan Kementerian Perindustrian dan PT Sucofindo, Phapros tidak hanya mengoptimalkan proses internal tetapi juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan pihak eksternal guna menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Masa Depan Transformasi Digital di Industri Kimia dan Farmasi
Langkah strategis ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan. Transformasi digital tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional Phapros tetapi juga memberikan kontribusi pada pertumbuhan industri kimia dan farmasi nasional.
Melalui pendekatan berbasis data, teknologi canggih, dan kolaborasi lintas sektor, Phapros berkomitmen untuk menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan manufaktur dapat memanfaatkan Industri 4.0 untuk tetap relevan di tengah persaingan global. Transformasi ini bukan hanya tentang adopsi teknologi, tetapi juga tentang menciptakan budaya inovasi yang berorientasi pada masa depan.
Dengan hasil yang telah dicapai, Phapros optimis dapat melangkah lebih jauh dalam implementasi Industri 4.0 untuk mendukung visinya menjadi perusahaan yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.



