March 27, 2019
Kimia Farma Dan Phapros Resmi Bergabung, Komitmen Memajukan Industri Farmasi Untuk Kesehatan Masyarakat
Jakarta, (27/03) - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (“Kimia Farma”/ kode saham: KAEF) hari ini mengumumkan akuisisi PT Phapros Tbk (“Phapros”/ kode saham: PEHA), anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (“RNI”). Hal ini disahkan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sales & Purchase Agreement) Saham. Kedua perusahaan akan bersinergi untuk memacu pertumbuhan industri farmasi di Indonesia guna mengoptimalkan akses layanan dan produk kesehatan (healthcare) yang bermutu tinggi untuk masyarakat.
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN RI, Wahyu Kuncoro yang mewakili Menteri BUMN RI dalam arahannya mengatakan, “Akuisisi Phapros oleh Kimia Farma merupakan wujud dari sinergi BUMN untuk meningkatkan portofolio produk dari Kimia Farma dan Phapros serta nantinya akan mendorong terciptanya efisiensi.”
Bergabungnya Phapros dengan Kimia Farma diharapkan dapat membawa sejumlah manfaat untuk masyarakat dan negara. Dengan kepemilikan lini bisnis yang sama, langkah strategis ini dinilai akan memperluas akses layanan kesehatan dan produk farmasi dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk rakyat Indonesia. Selain itu juga akan menciptakan efisiensi biaya operasional dan distribusi barang, meningkatkan diversifikasi portofolio produk, serta memperkuat jaringan produksi.
“Sebagai salah satu ujung tombak industri healthcare milik negara, Kimia Farma berkomitmen untuk memajukan industri farmasi guna mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia yang berkualitas. Semoga dengan bergabungnya Phapros dengan Kimia Farma dapat memperkuat dan memperluas layanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir.
“Ini menjadi salah satu momentum bersejarah bagi RNI dalam mendukung penuh sinergi BUMN. Sebagai agen pembangunan negara, kami turut mendorong tercapainya cita–cita pemerintah termasuk dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan,“ tutur Direktur Utama RNI, B. Didik Prasetyo.
Melalui aksi korporasi ini, Kimia Farma telah resmi memiliki saham mayoritas Phapros sebanyak 476.901.860 (empat ratus tujuh puluh enam juta sembilan ratus satu ribu delapan ratus enam puluh) saham, yang merupakan 56,77% (lima puluh enam koma tujuh puluh tujuh persen) saham yang dimiliki oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dengan nilai akuisisi sebesar Rp 1,36 triliun.
Hal ini dinilai akan memperkuat kinerja keuangan kedua entitas sehingga nilai investasi bertambah lebih besar. Selain bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan (growth), aksi korporasi ini juga bertujuan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan Kimia Farma dan Phapros, baik kelengkapan portofolio produk, ketersediaan produk, dan akses penyebaran produk yang lebih baik. Langkah strategis ini diharapkan dapat meningkatkan sumbangsih BUMN untuk negara sesuai dengan cita-cita BUMN Hadir untuk Negeri.
Bagi RNI, aksi korporasi ini bagian dari upaya mempercepat agenda Transformasi RNI melalui pengembangan bisnis baru serta fokus memperkuat lini bisnis eksisting yang menjadi prioritas, diantaranya distribusi dan perdagangan serta properti. Di bidang properti, saat ini RNI telah menyiapkan recana pengembangan aset di beberapa lokasi, diantaranya kawasan Pancoran dan Kuningan Jakarta, serta beberapa kota lainnya.