December 27, 2021
Phapros Catatkan Pertumbuhan Penjualan Pada Triwulan III/2021 melalui Penguatan Inovasi dan Strategi Pemasaran
Jakarta, 27 Desember 2021 – PT Phapros Tbk yang merupakan salah satu perusahaan farmasi nasional mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 9,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya pada laporan keuangan audited triwulan III/2021.
Pertumbuhan penjualan itu ditopang dari kinerja segmen Etikal Branded. Bahkan produk di segmen Etikal Branded mengalami Pertumbuhan penjualan yang signifikan hingga sebesar 66 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di triwulan III/2021, Emiten berkode saham PEHA ini juga mencatatkan pertumbuhan laba usaha sebesar 2,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 lalu.
Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko mengatakan bahwa pertumbuhan segmen obat etikal yang signifikan ini sangat dipicu oleh mulai banyaknya masyarakat yang berobat di rumah sakit pada kasus-kasus non Covid.
“Industri farmasi dikategorikan sebagai moderate raised industry pada masa pandemic Covid-19 yang ditandai dengan meningkatnya permintaan akan vitamin dan obat yang terkait Covid-19, namun mengalami penurunan permintaan di segmen obat non-covid. Dengan meningkatnya performa segmen obat etikal branded yang utamanya digunakan melalui peresepan dokter di Klinik/ RS, maka menandakan saat ini masyarakat sudah mulai berani menjalani pengobatan non-covid di rumah sakit yang mungkin sempat tertunda selama pandemi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sejak pandemi melanda pada pertengahan 2020, direksi PT Phapros Tbk telah mengambil kebijakan yang sangat agile, adaptif dan inovatif.
Di sisi lain, emiten yang berbasis di Kota Semarang, Jawa Tengah ini juga menjadikan inovasi penelitian dan pengembangan (research and development) sebagai langkah maju untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Menjelang akhir tahun 2021 ini, Phapros baru saja meluncurkan produk barunya, yaitu Cardismo extended release (Cardismo XR) yang merupakan obat untuk penyakit jantung dan kardiovaskular.
Hadi Kardoko mengatakan bahwa salah satu pertimbangan pihaknya mengembangkan produk tersebut karena jumlah penderita penyakit jantung dan kardiovaskular di Indonesia yang masih cukup tinggi dan berpotensi meningkat di masa depan, dimana setidaknya, 15 dari 1.000 orang atau saat ini terdapat 4,2 juta orang yang menderita penyakit kardiovaskular, dan 2.784.064 diantaranya menderita penyakit jantung.
Hadi menambahkan, bahwa Cardismo XR yang terbuat dari bahan aktif Isosorbid mononitrat ini merupakan pengembangan dari produk Cardismo Phapros sebelumnya. Perbedaannya adalah produk ini merupakan tablet lepas lambat atau extended release (XR). Jika sebelumnya penderita penyakit jantung koroner harus minum obat 2 - 3 kali sehari, dengan Cardismo XR ini pasien cukup mengonsumsi 1 kali sehari dengan efektivitas yang dapat dirasakan selama seharian, sehingga, diharapkan kenyamanan dan kepatuhan pasien dalam meminum obat ini. “Phapros optimis kinerja dan pertumbuhan double digit dalam 3 tahun ke depan akan dihasilkan oleh produk baru yang inovatif ini”, tegasnya.