September 04, 2019

Phapros Berpartisipasi Dalam Kimia Farma Mengajar

Kimia Farma sebagai Perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang Farmasi, disamping bisnisnya juga berupaya turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui departemen Corporate Social Responsibility bidang Bina Lingkungan.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun yang ke 48, dari serangkaian kegiatan Kimia Farma meluncurkan Program yang bertumpu pada masa depan generasi muda melalui dunia pendidikan yaitu “Kimia Farma Mengajar” dengan tema  “Sekali Mengajar, Selamanya Menginspirasi ”. Kegiatan tersebut dilakukan serentak oleh 48 member Kimia Farma Grup  di Seluruh Indonesia. Phapros beserta Kimia Farma Plant Semarang merupakan tim Semarang 2 yang bertanggungawab menyelenggarakan kegiatan tersebut di wilayah Semarang dengan sasaran sekolah yang masih sangat membutuhkan bantuan.

Kegiatan diawali dengan melakukan survey ke sekolah yang  masih membutuhkan bantuan tersebut pada hari Senin, 5 Agustus 2019. Phapros Sebagai perusahaan yang berada di lingkungan Kelurahan Bongsari dan Kima Farma Plant Semarang yang berdomisili di wilayah kelurahan Ngemplak Simongan Semarang Barat sepakat untuk berkunjung ke sekolah yang setara dengan sekolah dasar yaitu MI Al Amin yang selama ini menjadi binaan Phapros, dan masih membutuhkan bantuan serta pendampingan mengingat sumber dana yayasan yang minim bahkan tidak ada. Hal ini sejalan dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh CSR – PKBL Kimia Farma Holding.

Atas hasil survey , tim sepakat untuk melakukan kegiatan di MI Al Amin pada waktu yang ditentukan, yaitu pada tanggal 29 Agustus 2019. Event yang bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan tentang berbagai profesi serta memberikan inspirasi untuk menggapai cita-cita ini menghadirkan Relawan Pengajar yang menyampaikan berbagai profesi dengan menggunakan bemacam alat peraga guna memudahkan siswa memahami apa yang disampaikan.

Kegiatan di hari Kamis tanggal 29 Agustus 2019 tersebut diawali dengan Apel Pagi yang berisi Pembacaan Asmaul Husna, Ikrar Doa dan Penghormatan kepada Bendera Merah Putih. Apel pagi dipimpin oleh Kepala Sekolah dan diikuti oleh siswa, relawan pengajar dan seluruh panitia. Ada yang tidak biasa pada acara ini karena Bahasa yang digunakan baik oleh Kepala Sekolah, guru dan siswa adalah Bahasa Jawa. Demikian juga dengan pakaian yang dikenakan Kepala Sekolah dan guru – adalah pakaian adat Jawa. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bahwa setiap hari Kamis, Instansi maupun sekolah wajib menggunakan bahasa dan pakaian adat Jawa guna turut melestarikan budaya daerah.

Setelah Apel pagi, dimulailah kegiatan GERMAS Anak Sekolah yang sudah dicanangkan Phapros sejak bulan September 2018. Agenda pertama adalah olah raga untuk menjaga kesehatan tubuh, diselingi cium tangan siswa tanda hormat  kepada guru  dilanjutkan dengan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun untuk menjaga kebersihan dan makan pagi bersama di kelas masing-masing Secara periodik dilakukan Monitoring dan evaluasi terhadap budaya yang telah ditanamkan kepada anak-anak ini untuk kemudian diberikan reward kepada siswa yang paling sering membawa bekal dengan menu seimbang, juga kepada guru kelas yang memiliki jumlah siswa terbanyak membawa bekal. Diakhiri dengan membasuh tangan kembali, dan bersiap mengikuti agenda inti kegiatan Kimia Farma Mengajar.

Tujuh relawan pengajar terdiri dari 5 (orang) dari Phapros dan 2 (dua) orang dari Kimia Plant Semarang, bergantian 2 kelas setiap orang dengan agenda pertama memperkenalkan berbagai profesi baru  kemudian masuk dalam profesi Inti. Idiana Novita (Phapros), dengan pakaian olah raga mengampu Kelas 1 dan 2 menyampaikan profesi olahragawan, yang sudah sangat di kenal siswa.

Profesi Dosen disampaikan oleh Rika Eviyani (Kima Farma Plant Semarang). Profesi ini belum familiar di kalangan siswa-siswi kelas 1 dan 2. Rika memberikan pemahaman dengan cara menceritakan strata pendidikan dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi  sehingga mereka akhirnya siswa memahami  bahwa Dosen adalah guru saat mereka kuliah nanti.

Ifana Masturiyah adalah salah satu  Marketing Phapros yang handal. Penjelasan tentang Marketing Profesional yang bisa berhubungan dengan berbagai profesi lain menjadikan daya Tarik para siswa untuk banyak bertanya seputar dunia marketing.

Yel-yel penyemangat di selipkan pada setiap pergantian sesi. Para guru kelas dengan jeli melihat kondisi siswa agar terus termotivasi mengikuti acara selanjutnya. Apoteker, yang banyak ditemui di pabrik obat,adalah profesi yang dibawakan oleh Corporate Phapros – Zahmilia Akbar.

 

Dari pengenalan pabrik Phapros di Simongan, menunjukkan gambar-gambar obat berbentuk pil serta gambar aktivitas di laboratorium. Kuis juga diberikan kepada para siswa-siswi dengan menggunakan alat peraga berupa gelas ukur yang berisi cairan warna warni sebagai komponen dasar warna obat yang ingin diciptakan. Para siswa-siswi sangat antusias mengikuti uji coba warna pada pembuatan obat.

Engineer Phapros – Santosa Adi Wibawa, menayangkan berbagai profesi serta materi inti profesi seorang engineer yang bertanggung jawab salah satu nya pada perawatan mesin-mesin produksi di Phapros yang memproduksi obat. Proses pembuatan dan perakitan pesawat terbang hingga pesawat tersebut dapat terbang dan membawa penumpang ditayangkan melalui film sehingga menambah daya tarik siswa.

 

Diah Istantri, dari PKBL – CSR Pahpros membahas tentang profesi wartawan.

Materi disampaikan dengan menggali pengetahuan anak-anak terkait sebuah berita, dari mana berita itu berasal? Siapa yang mencari berita? Apa itu wartawan? Peralatan apa yang diperlukan wartawan? Siswa-siswi dengan antusias melakukan latihan sebagai wartawan dengan mewawancarai relawan maupun temannya. Berikutnya siswa-siswi menggunakan alat peraga mic dan kerangka TV seolah mereka benar-benar melakukan siaran langsung di televisi.

Proses belajar mengajar yang dimulai pukul 07.00 dan selesai pada pukul 09.00 Wib ditutup dengan pembagian kertas warna berbentuk daun atau buah kepada siswa-siswi untuk dituliskan nama dan cita-cita masing-masing, dan ditempelkan pada pohon cita-cita.

Agenda Kimia Farma Mengajar, juga dilengkapi dengan penyerahan bantuan bagi 6 orang siswa yatim/piatu namun berprestasi berupa dana pendidikan senilai satu juta rupiah serta perlengkapan UKS seharga dua juta rupiah.

Para guru ,orang tua dan siswa berharap agenda kegiatan seperti ini dapat secara rutin di selenggarakan guna menambah wawasan bagi guru siswa apalagi siswa, sehingga mereka tahu lebih banyak, mempersiapkan lebih tekun untuk menggapai apa yang mereka cita citakan.