September 24, 2020

Raih Penghargaan Living Legend Companies, Phapros Budayakan Inovasi sebagai Kunci Transformasi en

JAKARTA, 24 September 2020 – PT Phapros Tbk yang juga anak usaha PT Kimia Farma Tbk meraih penghargaan Living Legend Companies 2020 dari Majalah SWA sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan asli Indonesia yang melegenda pada Rabu (23/9) malam yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Majalah SWA.

Penghargaan Indonesia Living Legend Companies 2020 diberikan kepada perusahaan dengan merek asli Indonesia yang berusia minimal 50 tahun, mencetak laba (tidak dalam keadaan merugi), bisnis terus bertumbuh, prospektif, cakupan pasar luas, terus melakukan ekspansi, menjadi trend setter, punya dampak pada pengembangan industrinya, dan terus berinovasi.

Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko mengatakan, penghargaan ini menjadi salah satu bukti bahwa perusahaan dapat terus tumbuh dan memiliki keunggulan bersaing di industri farmasi yang kian kompetitif dan dinamis, meski usianya sudah mencapai lebih dari setengah abad.

“Meski dihadapkan pada pandemic Covid-19, Phapros masih menunjukkan performa yang baik, karena komitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman sehingga bisa tumbuh menjadi salah satu perusahaan farmasi nasional yang besar” tambahnya.

Hadi mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang telah setia menjadi konsumen produk – produk Phapros seperti Antimo dan Becefort selama ini.

“Phapros tak akan bisa bertahan hingga detik ini tanpa kontribusi berbagai pihak. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, menjaga tingkat kepuasan dan kualitas hubungan dengan pelanggan dan stakeholder. Karena bagi kami pelanggan dan stakeholder adalah yang utama,” terangnya.

Sebagai salah satu living legend companies di Indonesia, Hadi menuturkan bahwa Phapros juga dihadapi dengan berbagai tantangan. Salah satunya adalah kondisi tidak menentu yang terjadi saat ini. Meski demikian, emiten dengan kode saham PEHA ini telah menyiapkan berbagai strategi guna bisa bertahan di berbagai kondisi. “Salah satunya adalah dengan menata kembali portofolio produk berdasarkan pada kondisi pasar farmasi saat ini dengan mempertimbangankan kondisi internal dan eksternal Serta melakukan efisiensi di berbagai aspek dengan tetap mengutamakan produktivitas melalui pendekatan adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya.

“Strategi lainnya adalah memperkuat sinergi dengan induk perusahaan PT Kimia Farma Tbk dan holding Farmasi BUMN dalam berbagai hal operasional maupun keuangan,” tambah Hadi. Terkait dengan pendapatan dan laba tahun ini, PT Phapros Tbk bertekad tetap berkomitmen mengejar target pertumbuhan dobel digit.